Full width home advertisement

OPINI ACAK

JENAKA POS

Post Page Advertisement [Top]

“pagi menunggu gelap bersua”

Kini ada sedikit resah dalam hatimu, tak seperti kemarin engkau selalu senyum menahan lembabnya pipimu, kini tak lagi lembab namun aliran serta seduh menemaninya, sedihpun tak ingin kau ucap, bahasa tubuhmu gelisah, tatapanmu hampa, berucappun engkau gemetar, engkau mencoba menyampaikan resah dalam hatimu.

Sedikitpun aku tak mengerti tentang bahasa jemarimu menggenggam kuat, kau tak berontah menyampaikan resahmu, kau sampaikan resahmu dengan nada sendu, tapi entah aku yang tak mengerti tentang senduhmu. Kau resah mengelus dada, kau resah mengusap hitam rambutmu, kau resah menggulum liarnya resahmu.

hanya engkau dan Tuhan yang mengetahui resahmu, aku tak mengerti tentang resahmu.


Setelah semuanya terlalui engkau bercerita tentang resahmu, lembutpun kau sampaikan jika saat itu resahmu mencoba menyampaikan maaf kepadaku. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]