Full width home advertisement

OPINI ACAK

JENAKA POS

Post Page Advertisement [Top]


Makassar, 21 September 2017
ISNUL AR RIDHA

Rabu, 21 September 2016 — hari yang mengubah hidup kita berdua. Sejak itu, kita resmi naik perahu cinta yang kita dayung bersama, meski terkadang ombaknya lebih galak dari ombak Danau Towuti. Tapi kita tetap melaju, kadang tertawa, kadang diam-diam nyemil rasa sabar.

Sejak pertama mengenalmu di 2009,  Dan akhirnya, setelah melewati setahun berumah tangga, Rabu, 12 Juli 2017, Sang Pemilik Kehidupan menitipkan kita seorang putra — Muhammad Arvind Zahair Akalanka. Hari ini dia tepat berusia 2 bulan 9 hari, pas di hari ulang tahun pernikahan kita. Jadi, ini bukan cuma hari bahagia kita… tapi juga hari di mana kue ulang tahun dan popok harus dibagi rata.

Sayang, suamimu ini memang bukan Khalil Gibran yang kata-katanya bisa bikin hati meleleh. Aku juga belum sehalus Jalaluddin Rumi yang bisa bikin pembacanya hanyut dalam bait-bait cinta. Tapi, membahagiakanmu adalah kewajibanku di hadapan Tuhan.

Aku pun belum setegas Soekarno saat pidato, dan belum selembut B.J. Habibie saat mengungkapkan cinta ke Ainun. Jadi kalau cintaku terdengar kadang agak ngawur, ya mohon dimaklumi, aku masih kursus.

Harapanku sederhana: semoga kita tetap seiring hingga kulit kita sama-sama keriput dan gigi tinggal beberapa biji. Hingga suara kita pelan tapi hati kita tetap berteriak “Aku cinta kamu!”. Hingga mata tak bisa menatap, tapi jiwa kita tetap saling memandang. Hingga kita tak lagi bisa berpelukan di dunia ini, namun selalu dipertemukan di taman janji Tuhan.

Selamat ulang tahun pernikahan, sayang. Terima kasih sudah menjadi perempuan hebat bagi kami. Tetaplah menjadi sumber kasih sayang… dan sumber teguran kalau aku mulai malas buang sampah.

Dengan cinta yang lebih besar dari setahun lalu,

Suamimu yang (kadang) romantis,
ISNUL AR RIDHA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]