“Pemilihan Ulang yang Paling Aneh dalam Sejarah Kota Maya”
Kabar ijazah palsu sang suami sudah menyebar ke seluruh Kota Maya. Warga terbelah: sebagian menertawakan, sebagian lagi ikut lomba tebak-tebakan “ijazah itu dibeli di pasar mana?”. Sementara itu, sang walikota yang masih menjalankan tugasnya malah santai seperti sedang mengupas bawang di dapur.
Suaminya tidak terima namanya tercoreng. Ia mengumumkan bahwa ia akan maju lagi sebagai walikota, kali ini tanpa ijazah sama sekali, demi membuktikan bahwa “ijazah itu cuma formalitas, yang penting gaya bicara”.
Panitia Pemilihan Kota Maya pusing tujuh keliling. Untuk menengahi kekacauan, mereka mengadakan debat kandidat di pasar ikan. Hasilnya? Debat berubah jadi lelang gurita raksasa. Sang walikota ikut tertawa sambil melelang satu bakul cabai untuk dana kampanye.
Di hari pemilihan ulang, semua calon datang dengan cara unik:
Sang suami naik becak sambil mengibarkan spanduk bergambar dirinya memegang panci.
Calon lain datang berkostum badut jagung.
Ada juga yang datang sambil menunggang kambing hias.
Tiba-tiba, seekor ayam jago peliharaan warga menyelonong masuk ke bilik suara dan entah bagaimana menyoblos sendiri. Hasil pemungutan suara menunjukkan ayam tersebut menang telak. Warga Kota Maya pun resmi memiliki Walikota Ayam Jago.
Sang walikota perempuan tersenyum lega, “Baguslah, sekarang aku bisa kembali fokus masak dan menjaga rumah.”
Sang suami? Dia malah menjadi juru bicara resmi Walikota Ayam, meskipun tidak mengerti bahasa ayam.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar