Full width home advertisement

OPINI ACAK

JENAKA POS

Post Page Advertisement [Top]

Usia 64 tahun biasanya sudah pensiun, santai di rumah, dan main sama cucu. Tapi tidak dengan Pramuka. Di umur segini, dia masih suka tidur di tenda, bangun subuh demi apel, dan memaksa anak muda hafal Dasa Dharma sambil mengikat simpul jangkar yang bahkan jarang dipakai di kehidupan nyata kecuali kalau mau mengikat jemuran agar tidak terbang.

Saya ingat betul tahun 2009-2010, ketika bersama beberapa kawan, kami menghidupkan kembali Racana Universitas Cokroaminoto Palopo. Waktu itu, rasanya seperti membangunkan “raksasa tidur” yang ternyata bukan hanya bangun, tapi langsung minta diajak hiking. Dan dari situ, kita belajar bahwa Pramuka bukan sekadar seragam cokelat atau topi baret, tapi soal mental tahan banting, termasuk tahan gosip tenda sebelah.

Kini di usia 64, Pramuka masih jadi wadah pembentukan karakter, walaupun harus diakui, di era gawai ini, kadang susah membuat anak muda lebih tertarik pada kompas dibandingkan GPS di HP. Tapi hei, keahlian mencari arah tanpa sinyal internet itu tidak akan pernah kadaluarsa terutama kalau suatu hari dunia dilanda error server global.

Jadi, selamat ulang tahun Pramuka! Semoga di usia senja ini, tetap awet muda, tahan hujan, tahan panas, dan tetap romantis dengan tali rafia. Karena di dunia yang makin rumit ini, kita butuh lebih banyak simpul persaudaraan daripada simpul masalah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]